Nama : Ichsan Dwi Nugraha
NPM : 53411447
Kelas : 1IA02
Mata Kuliah : Soft Skill, Ilmu Budaya Dasar
Pengertian pemuda
Pemuda adalah kelompok manusia-manusia muda yang masih membutuhkan pembinaan dan pengembangan ke arah yang lebih baik, agar dapat meneruskan dan mengisi pembangunan yang sekarang telah berjalan, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat bermacam macam, terutama bila dihubungkan dengan kesempatan pendidikan.
Keragaman tsb pada dasarnya tidak menyebabkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Sosialisasi kepemudaan
Proses
kehidupan yang dirasakan oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang
besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses
demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi
itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga
mencapai titik kulminasi.
Kedudukan pemuda dalam masyarakat
adalah
sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila,
dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi.
Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup
bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian,
dan pandangan hidup yagn dianut masyarakat. Sebagai makhluk individual
artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai rasa
tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap
Tuhan Yang maha Esa.
Sosialisasi Pemuda
Melalui
proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan
kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan dmeikian, tingkah laku seseorang
akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu
bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan
lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi,
menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui
proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan
sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan
diri, bagaimana cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar
dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan
salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan
hubungannya dengan sistem sosial.
Dua pengertian pokok pembinaan dan pengembngan generasi muda
1. Didasarkan
atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan
lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi
dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
2. Didasarkan
atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda
jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda
“pembangkit” mereka adalah pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu
masalah sosial. Mereka secara tidak langsung ktu mengubah masyarakat dan
kebudayaan. Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak
berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi
hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan
tidnakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya
merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk
mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal,
revolusioner.
Masalah-Masalah yang dihadapi Pemuda
Masalah
yang dihadapi pemuda cukup banyak, diantaranya jika pemuda itu tidak
dapat melanjutkan pendidikannya karena masalah biaya. Adapula pemuda
yang seharusnya mampu untuk melanjutkan pendidikan, tetapi malah
disia-sia kan. Pendidikan sangat penting bagi pemuda khususnya, karena
pemuda adalah generasi penerus bangsa. Pemuda boleh berdemokrasi, bebas
mengeluarkan pendapat, boleh menyalurkan aspirasi. Hendaknya jika pemuda
menyalurkan aspirasinya, tidak dengan merusak fasilitas Negara. Jadilah
pemuda yang beretika dan terpelajar.
Potensi Pemuda
Pemuda
adalah asset bangsa. Dengan peran pemuda, akan mencapai cita-cita
bangsa. Jadi, dapat disimpulkan peran pemuda sangat penting untuk
mencapai cita-cita bangsa. Jika suatu bangsa melahirkan pemuda yang
memiliki intel yang tinggi, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas,
maka akan tercipta suatu Negara yang maju, dan tentunya tidak akan
menjadi Negara yang tertinggal.
Alasan Pemuda melanjutkan Perguruan Tinggi
Pemerintah
mewajibkan program belajar 9 tahun. Itu berarti,
anak Indonesia diwajibkan mengenyam pendidikan hingga bangku Sekolah
Menengah Pertama, dimulai dari bangku Sekolah Dasar selama enam tahun.
Lalu, dilanjutkan mengenyam bangku Sekolah Menengah Atas. Kemudian,
Perguruan Tinggi. Bagi saya pribadi, tujuan melanjutkan ke perguruan
tinggi adalah agar saya dapat mencapai cita-cita saya, yakni ingin terus
menggali ilmu setinggi mungkin. Karena saya tertarik pada bidang IT,
saya mengambil jurusan tersebut untuk memperdalam pengetahuan saya.
Jadi, alasan pemuda melanjutkan pendidikan samapi perguruan tinggi
adalah untuk mencapai cita-cita. Seperti pepatah mengatakan, Gapailah
ilmu setinggi langit.
0 komentar:
Posting Komentar